Saat ini teknologi semakin merambat dalam setiap kehidupan manusia. Teknologi ini tak hanya merambat pada jaringan, alat transportasi, alat komunikasi, tapi teknologi ini juga diadaptasikan untuk pengelolaan suatu usaha. Seperti salah satunya teknologi hasil peternakan yang dapat mempermudah kelola usaha peternakan.
Sebelum membahas lebih jauh, mengenai 4 teknologi hasil peternakan yang dapat membantu pengelolaan bisnis dalam bidang ternakan. Sangat tidak afdol bukan, jika kita tidak membahas pengertian dan tujuan dari suatu teknologi ini dibuat.
Apa Itu Teknologi?
Teknologi adalah sebuah ilmu yang dapat menciptakan suatu sarana yang mempermudah pekerjaan manusia. Teknologi sangat bermacam-macam jenisnya, salah satunya teknologi yang membantu dalam pengelolaan usaha ternak.
Dengan adanya teknologi untuk peternakan ini, diharapkan dapat mempermudah para peternak untuk bertransaksi, memperjual belikan ternak mereka, dan tentunya dapat mengelola masalah keuangan pada bisnis ternak.
Teknologi hasil peternakan ini diharapkan, bisa membantu para peternak untuk memaksimalkan hasil ternak mereka, sehingga peternak akan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Apa saja teknologi yang dapat membantu para peternak membangun peternakan mereka menjadi lebih mudah? Simak penjelasannya berikut.
1. Smar Ternak
Teknologi hasil peternakan yang pertama ini menggunakan alat untuk memonitor ternak yang kita miliki. Cara penggunaanya adalah dengan memanfaatkan alat hasil karya smarternak.
Sebagai ilustrasi yaitu ternak ayam, smarternak ini akan memberikan informasi lengkap tentang keadaan ayam di peternakannya. Informasi lengkap ini mencangkup berat hewan, suhu hewan, dan pengukuran lainya sehingga kita mendapatkan informasi lengkap keadaan ayam tersebut.
Baca juga: Bisnis Sampingan Ternak Bebek: Perhatikan 4 Hal Ini!
SmarTernak biasanya banyak membantu ketika ternak kita sedang sakit. Karena alat ini berguna untuk dapat memonitor ternak yang dimiliki. Sehingga semua waktu yang dimiliki peternak akan efektif, karena tak perlu mengecek satu-persatu ternaknya untuk diperiksa.
2. Vobis
Teknologi hasil peternakan yang kedua yaitu vobis. Vobis ini berbentuk software, dan sangat berguna membantu peternak mengelola keuangan pada ternaknya. Vobis adalah software berbasis cloud, peternak akan diringankan ketika ia mencatat keuangan dalam bisnis ternaknya.
Teknologi hasil peternakan ini, dapat membantu menghitung keuntungan/kerugian dari hasil ternak. Karena vobis ini berbasis cloud, maka dapat memudahkan penggunanya memantau dan mengecek keuangan pada bisnisnya kapan saja dan dimana saja.
Vobis ini bisa diakses melalui handphone, dan kabar baiknya software ini tidak hanya untuk peternakan. Tetapi, teknologi ini sudah dikembangkan pula untuk berbagai usaha dalam bidang apapun.
Teknologi satu ini, akan mempermudah penggunanya mengelola keuangan hasil ternak atau usaha lain mereka.
3. Ternaknesia
Teknoogi hasil peternakan ini dapat memberikan kita modal untuk mengembangkat ternak bagi para peternak. Cara kerjanya adalah, jika ada seseorang yang ingin menanam uang sebagai modal untuk peternak memulai/melanjutkan usahanya.
Jangka pemodalan ini dan keuntungan yang dibagi bisa beragam, sesuai kesepakatan awal antara si penanam modal dan peternak.
Awalnya Ternaknesia ini hanya mencangkup daerah yang terbatas yaitu daerah jawa timur, tetapi kini sudah dapat dinikmati untuk area yang lebih luas. Dengan begitu dapat memungkinkan untuk para investor berpartisipasi dalam penanaman modal ternak.
Selain itu kini Ternaknesia bisa melayani transaksi penjual belian hasil ternak. Peternak dapat bertemu dengan calon pembeli dengan aplikasi yang telah disediakan secara virtual.
4. Karapan
Karapan adalah teknologi hasil peternakan akan menjualkan semua hasil ternakmu. Karapan ini memberikan layanan yang sangat menguntungkan bagi peternak, karena peternak bisa menjual semua hasil ternaknya. Bahkan sampai kotoran ternak yang dapat dikelola menjadi pupuk bisa dijual disana.
Kini Karapan sudah mempunyai lebih dari 3000 anggota. Sayangnya, Karapan baru mencangkup satu wilayah yaitu Jawa Timur. Akan sangat lebih baik jika teknologi ini bisa akses di berbagai wilayah.
Kesimpulan
Itulah 4 teknologi hasil peternakan yang bisa membantu peternak menjadi lebih mudah dalam mengelola usahanya. Teknologi 4 tadi akan terus dikembangkan dan di teliti, supaya bisa berguna bagi masyarakat terutama bagi para peternak.
Keempat tadi adalah contoh teknologi untuk usaha peternakan. Diluar sana mungkin masih banyak lagi teknologi yang lebih canggih dan dapat sekali mempermudah mengelola ternak.
Hidup di negara yang masyarakatnya sangat menyukai daging, seharusnya Indonesia mampu mengembangkan teknologi di bidang ternak tersebut. Tak hanya dibidang peternakan saja tetapi mengembangkan teknologi bidang pertanian, kuliner, perkebunan, dan lain sebagainya.
Dengan adanya teknologi pembantu tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan kinerja penggunanya dalam mengelola usaha.