Neraca lajur sebenarnya tidak perlu ditulis ketika kamu mau membuat catatan keuangan akuntansi. Karena, neraca lajur hanya sebagai pembantu kita untuk menghitung saldo pada setiap siklus akuntansi sebelum laporan keuangan.
Tetapi tidak ada salahnya bukan, jika kamu ingin supaya pelaporan akuntansi dalam sebuah usaha benar dan teliti. Mana contoh neraca lajur dan cara membuatnya? Simak penjelasan berikut.
Apa Itu Neraca Lajur?
Sebelum membuat neraca lajur, apakah kamu sudah tau apa itu neraca lajur? Neraca lajur adalah rekapan laporan keuangan yang berbentuk kolom-kolom berisi perkiraan akun dalam akuntansi.
Neraca lajur ini bertujuan untuk memberitahu pembuatnya tentang informasi dalam keuangan di perusahaan tersebut. Contoh neraca lajur bisa kamu lihat dari gambar di bawah ini.
Cara Membuat Neraca Lajur
Setelah Mengetahui pengertian, tujuan dan contoh neraca lajur saatnya kamu belajar bagaimana cara membuat neraca lajur.
Membuat neraca lajur ini sangat mudah dengan cara manual atau komputer tetap sama. Dalam contoh neraca lajur diatas, kolom pada gambar berisikan 5 hal pokok yang harus kamu buat. Lima hal pokok itu adalah:
- Neraca Saldo
- Ayat Jurnal Penyesuaian
- Neraca Saldo Disesuaikan
- Ikhtisar Laba/Rugi
- Neraca
Baca juga: Buku Besar Akuntansi: Ketahui 3 Cara Mudah Membuat Buku Besar!
5 Hal diatas wajib dibuat kolom jika kamu mau membuat neraca lajur. Pada artikel sebelum ini, saya telah membahas bagaimana cara membuat buku besar dengan mudah dan singkat.
Dalam artikel kali ini juga saya akan membuat kamu sebagai pembaca dan pencari ilmu mudah memahami pembuatan neraca lajur dengan singkat. Bagaimana itu? Lihat contoh neraca lajur berikut.
1. Membuat Judul
Tentunya dalam membuat laporan keuangan, judul adalah hal utama yang harus kamu buat. Dalam artikel Buku Besar, saya sudah memberitahu cara membuat judul yang baik. Yaitu dengan, gunakan 3 baris untuk membuat judul.
Baris yang pertama diisi “Neraca Lajur” kemudian baris kedua diisi nama perusahaan. Kemudian yang baris ketiga, isilah periode neraca lajur yang kamu buat. Berikut judul, contoh neraca lajur.
2. Membuat Kolom dan Mengisi Nama-Nama Akun
Setelah membuat judul, Kamu akan membuat kolom-kolom yang berisi 5 hal pokok yang telah dijelaskan diatas. Kolom-kolom itu terdiri dari:
a. Nomor akun
b. Nama akun
c. Kolom neraca saldo dibagi menjadi dua dan diisi debit dan kredit
d. Kolom Ayat Jurnal Penyesuaian dibagi menjadi 2 juga
f. Kolom Neraca Saldo disesuaikan sama seperti poin c
g. Kolom Ikhtisar laba/rugi juga sama seperti c
h. Kolom Neraca sama juga seperti poin c-f
Isilah terlebih dahulu kolom-kolom akun pada neraca lajur tersebut, supaya kamu mudah memasukkan saldo-saldonya nanti. Lebih Jelasnya lihat contoh neraca lajur berikut ini!
3. Mengisi Saldo Akun
tahap ketiga, sesudah kolom dan perkiraan akun telah dibuat, saatnya kamu memasukkan saldo-saldo dalam setiap akunnya. Kamu salin terlebih dahulu saldo-saldo yang berada di dalam neraca saldo, sesuaikan dengan nomor akunnya. Kemudian masukkan saldo yang ada di dalam Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP).
Setelah 2 hal pokok tadi diisi, hitunglah setiap saldo akunnya dalam kolom Neraca saldo disesuaikan, ikhtisar laba-rugi, dan neraca.
4. Perhitungan
Terakhir, ketika semua kolom saldonya sudah diisi. Yang harus kamu lakukan adalah menghitung total setiap 5 kolom pokok. Dan hitungan saldo tersebut haruslah balance, jika semua sudah balance kemungkinan besar perhitungan mu dari awal tidak ada yang salah.
Perlu digaris bawahi, bagian ikhtisar laba/rugi dan neraca jika selisih antara debit dan kreditnya sama maka balance. Perhatikan penghitungan khusus ikhtisar L/R dan neraca berikut.
Bagaimana contoh neraca lajur diatas? Mudah bukan membuat neraca lajur itu. Jika kamu tau dari awal basic nya, kamu akan dengan mudah atau sat set mengerjakannya nanti. Selamat mencoba!