Pada Artikel sebelumnya aku pernah membahas mengenai Buku Pembantu Piutang, menurutku tidak seimbang bukan jika hanya membahas hal itu di web ini. Maka dari itu, aku akan membahas Buku Pembantu Utang atau disebut juga jurnal pembantu utang sebagai pelengkap artikelku sebelumnya. Jika kamu belum membaca Buku Pembantu Piutang, kamu bisa membacanya melalui link dibawah ini ya kawan.
Baca Juga: Tingkatkan Bisnismu dengan Membuat Buku Pembantu Piutang!
Seperti yang sudah aku jelaskan di artikel sebelumnya, jurnal pembantu utang ini membuatnya sangat mudah. Seperti ketika kamu membuat buku besar, bedanya hanya kamu tidak mengelompokkan akun-akun. Tetapi kamu mengelompokkan setiap kreditur perusahaan mu. Bagaimana itu? Simak berikut.
Pengertian Buku Pembantu Utang
Buku Pembantu Utang adalah buku yang dibuat untuk membantu kita mencatat setiap kreditur atau perusahaan pemasok yang memberikan pinjaman secara kredit. Buku ini akan membantu kita untuk mengetahui jumlah utang perusahaan.
Sehingga dengan mengetahui perkiraan jumlah utang, perusahaan bisa membuat strategi untuk semakin memajukan bisnisnya. Jurnal pembantu utang ini akan mencatat setiap utang perusahaan secara terperinci untuk setiap kreditur.
Membuat jurnal pembantu utang ini sangatlah mudah, kamu tinggal membuat kolom untuk setiap kreditur yang ada pada perusahaan. Sesudah itu kamu tinggal memasukkan setiap saldo-saldo kreditur tersebut, dari saldo awal sampai saldo akhir periode. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Membuat Buku Pembantu Utang
Dalam akuntansi manual, membuat jurnal pembantu utang biasanya setelah akhir periode seorang akuntan akan merekap saldo-saldo setiap kreditur menjadi satu. Ada 3 langkah dalam membuat buku pembantu piutang ini, apa saja itu?
1. Membuat Kolom
Sebelum memasukkan saldo-saldo setiap kreditur, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat kolom. Kolom inilah yang akan menjadi rumah untuk setiap angka-angka yang ada pada bukti transaksi. Dalam membuat kolom lewati 3 baris paling atas untuk membuat judul terlebih dahulu.
Penulisan judul biasanya pada baris pertama adalah nama perusahaan contohnya “PD BERKAH”. Kemudian pada baris kedua diisi “Buku Pembantu Utang”. Dan baris terakhir bagian judul ini adalah periode buku pembantu piutang, misalnya “Per-Juni 2020”. Setelah membuat judul, barulah kamu membuat kolom untuk setiap kreditur yang ada.
Bagian atas kolom beri keterangan nama kreditur di sebelah kiri dan pada pojok kanan beri kode nomor pada kreditur, supaya mudah untuk membedakannya. Kolom pada buku ini hampir sama seperti buku besar yaitu:
- Tanggal
- Keterangan
- Referensi
- Mutasi yang berisi kolom debit dan kredit
- Saldo
2. Posting Transaksi
Setelah kamu sukses membuat kolom, selanjutnya kamu akan mengisikan setiap transaksi utang yang ada, ke dalam kolom. Pertama-tama masukkan saldo awal utang pada setiap kreditur.
Isi tanggal pada kolom tanggal, lalu keterangan jika saldo awal biasanya akan ditulis “saldo awal utang”. Bagian mutasi dilewati tapi langsung masuk pada kolom saldo untuk memasukkan nominalnya.
Setelah memasukkan saldo awal, posting semua transaksi yang berkaitan dengan utang. Buka kembali buku jurnal keuangan mu, analisis mana yang termasuk transaksi utang kemudian masukkan saldo tersebut ke dalam mutasi.
Antara sisi kredit dan debit, jika uang masuk ke sisi debit maka kolom saldo awal akan berkurang. Tetapi jika uang masuk ke sisi kredit, maka kolom saldo bertambah. Itu karena saldo utang normalnya berada disisi kredit.
3. Rekap Saldo Pada Akhir Periode
Setelah semua transaksi diposting ke buku pembantu utang, pada akhir periode kamu membuat rekapan nominal saldo setiap kreditur dalam kolom. kolomnya sangat sederhana yaitu:
- Nomor
- Nama Kreditur
- Saldo
Hal ini hanya bertujuan untuk mempermudah kamu mengetahui saldo utang perusahaan pada akhir periode. Jadi rekapan ini tidak wajib dibuat, tapi saranku jika kamu masih pemula akuntansi dan takut-takut salah. Buat saja rekapan ini, supaya meminimalisir kesalahan pemasukkan nominal uang.
Selamat mencoba!