Menjadi hal yang penting untuk menetukan langkah yang tepat bagi perusahaan dengan bertumpu pada hasil analisis laporan keuangan. Maka dari itu, perusahaan disarankan untuk melakukan analisa laporan keuangan rutin untuk memantau kesehatan finansial perusahaan.
Table of Contents
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harjito dan Martono (2011:51) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Keuangan dituliskan bahwa analisa laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba rugi.
Sementara itu, analisa laporan keuangan menurut Harahap (2011:190), berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
Jika dilihat dari pendapat para ahli tersebut, dapat kita simpulkan bahwa analisis laporan keuangan adalah penguraian pos-pos laporan keuangan yang melibatkan neraca dan laba rugi untuk mendapatkan informasi kondisi keuangan suatu perusahaan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan tepat dan akurat.
Mudah Digunakan!
Tujuan Adanya Analisis Laporan Keuangan
Analisa sebagai suatu penafsiran terhadap data keuangan perusahaan, dan menghubungkannya dengan informasi lain yang tujuannya untuk membantu pengambilan keputusan terhadap kondisi perusahaan.
Dikutip dari buku Analisa Laporan Keuangan untuk Teknik dan Ekonomi (2021), Novdin M. Sianturi dan Djahotman Purba menuliskan 4 tujuan analisa laporan keuangan yang dilakukan perusahaan sebagai berikut.
1. Penyaringan (screening)
Adanya penyaringan di analisa laporan keuangan dibuat agar kondisi perusahaan dapat dibaca dan dipahami para pengambil keputusan sebagai alat untuk menyaring aktivitas perusahaan yang memang diperlukan evaluasinya.
2. Peramalan (forecasting)
Peran peramalan ini yang ditujukan untuk memprediksi kondisi keuangan perusahaan yang akan datang, dan juga menjadi tumpuan untuk mengetahui langkah apa yang bisa menstabilkan bahkan menaikan keuntungan perusahaan.
The challenge is not to manage time, but to manage ourselves.
Stephen Covey
3. Diagnosa (diagnosis)
Analisis laporan keuangan pun bisa mendiagnosa masalah yang terjadi pada perusahaan dalam ruang lingkup internal maupun eksternal secara rinci.
Selain itu, diagnosis ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini agar dapat membuat strategi yang tepat untuk kedepannya.
4. Penilaian (evaluation)
Dalam penilaian, analisis laporan sebagai bahan evaluasi kinerja manajemen perusahaan, mengidentifikasi kesalahan yang terjadi pada keuangan perusahaan, mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola hutang jangka panjang maupun jangka pendek, hingga menjadi bahan penilaian investor untuk penanaman modal ke perusahaan
Jenis-Jenis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan
Dalam melakukan analisa laporan keuangan, diperlukan data-data yang diambil dari beberapa jenis laporan. Berikut jenis laporan keuangan yang diperlukan untuk kebutuhan analisis berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
1. Laporan Laba Rugi
Menjadi acuan penting yang dibuat untuk melihat kondisi finansial perusahaan. Laporan laba rugi ini yang hasilkan oleh perusahaan dari informasi pengeluaran, pendapatan selama periode tertentu.
Selain itu, laporan laba rugi berfungsi sebagai monitor kemajuan dan kemajuan perusahaan. Serta, laporan ini biasanya menentukan nilai investasi dari perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal
Jika dikutip dari wikipedia, pada laporan perubahan modal perusahaan, terdapat laporan modal awal maupun perubahan modal perusahaan yang dipengaruhi oleh penambahan maupun pengurangan laba rugi, serta transaksi pemilik modal perusahaan.
Perubahan modal dalam laporan keuangan diperoleh dari selisih antara penambahan jumlah modal awal dan laba rugi, dengan jumlah penarikan modal.
3. Laporan Neraca (balance sheet)
Neraca perusahaan merupakan sebuah gambaran dari status keuangan di suatu perusahaan, laporan ini berisi modal, sumber daya perusahan maupun aset perusahaan, serta hutang piutang perusahaan dalam periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas (cash flow)
Dilansir dari pajakku.com, laporan arus kas merupakan laporan yang berisikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi pada perusahaan dalam periode tertentu.
Dalam sebuah laporan arus kan disajikan informasi berupa pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima, beban, prive, pembayaran utang, dan sebagainya.
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
Catatan ini pada umumnya sebagain catatan kaki dari hasil laporan keuangan pada sebuah perusahaan agar para pengambil keputusan bisa lebih mudah membaca hasil laporan keuangan yang mungkin sulit untuk dimengerti.
Metode Analisis Laporan Keuangan
Dalam membuat analisa laporan keuangan, dibutuhkan metode yang tepat agar perhitungan sesuai untuk hasil yang menjadi dasar strategi perusahaan.
Ada 2 jenis metode analisa laporan keuangan, sebagai berikut.
1. Metode Analisis Horizontal
Metode analisis horizontal merupakan metode yang membandingkan dua laporan keuangan saat ini dengan laporan keuangan periode sebelumnya.
Dengan teknik ini dapat dijelaskan mengenai arah perubahan suatu fenomena dan laporan keuangan dengan lebih mudah menginterprestasikannya.
2. Metode Analisis Vertikal
Metode analisis vertikal dilakukan dengan cara membandingkan hubungan setiap komponen antara pos yang satu dengan lainnya di laporan keuangan yang sama.
Analisis vertikal ini menitikberatkan pada hubungan finansial antar pos laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing-masing pos aktiva yang dinyatakan dalam persen dari total aktiva.
Membuat analisis laporan keuangan bisa dibuat dengan waktu singkat dan hasil tepat menggunakan software akuntansi Vobis. Software berisikan fitur-fitur yang akan memudahkan perusahaan dalam mengelola laporan keuangan dan memungkinkan penggunanya untuk mengelola laporan keuangan secara otomatis, praktis, dan akurat.
Penarikan data yang tersedia bisa disesuaikan dengan jenis laporannya, dan tentunya bisa dilakukan dengan mudah untuk keperluan analisis. Data yang tersedia terbebas dari kesalahan karena menggunakan perhitungan sistem.
-
Pingback: Pembukuan Akuntansi untuk Usaha Kecil Menengah (UKM)
-
Pingback: Mau Jadi Marketing Startup yang TOP? Begini Caranya - Vobis
-
Pingback: Siapkan Dana Darurat Perusahaan! Resesi 2023 Segera Tiba