Table of Contents
Pengertian konsinyasi dan bagaimana konsinyasi ini bisa berpengaruh pada bisnis. Simak penjelasan berikut.
Dalam persaingan dunia bisnis, penting bagi perusahaan untuk membuat strategi penjualan yang tepat agar omzet terus meningkat. Dari berbagai macam cara, salah satu strategi penjualan yang sering dilakukan perusahaan yaitu konsinyasi.
Pengertian Konsinyasi
Dikutip dari buku Pokok-Pokok Akuntansi Keuangan Lanjutan, pengertian konsinyasi menurut Yunus dan Harnanto, konsinyasi merupakan perjanjian adanya pemberian komisi oleh pemilik barang kepada pihak yang mampu menjualkan barang dagangannya.
Maka disimpulkan bahwa konsinyasi adalah aktivitas penjualan yang terjadi karena adanya perjanjian pembagian komisi, antara pihak yang menitipkan barangnya dengan pihak yang dititipkan barangnya untuk dijual dan menghasilkan komisi atas barang yang terjual.
Vobis mempermudah Pencatatan Biaya Operasional Bisnis Kamu
Manfaat Konsinyasi
Dibuatnya perjanjian konsinyasi diharapkan adanya manfaat dan keuntungan yang bisa dirasakan oleh pemilik barang maupun pemilik toko. Berikut beberapa keuntungan dari konsinyasi bagi kedua pihak.
Bagi Pemilik Barang (Konsinyor)
-
Menghemat Biaya Perusahaan
Pemasaran produk dengan cara konsinyasi dapat menekan pengeluaran biaya. Ketika perusahaan akan memasarkan produk, setidaknya harus menyediakan tempat berjualan, baik memiliki toko ataupun menyewa toko.
Dengan adanya konsinyasi ini, pihak perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyediakan fasilitas tersebut, sehingga keuntungan yang didapat pun bisa semakin besar.
2. Promosi Merek Dagang
Sejak awal merintisnya usaha, seorang pebisnis pasti ingin produknya dikenal banyak orang, hingga mampu bersaing dengan kompetitor lain.
Konsinyasi ini akan bermanfaat untuk promosikan merek dagang secara gratis dan efisien, karena produk yang dijual tidak hanya di satu tempat melainkan tersebar di berbagai tempat.
3. Menaikan Tingkat Penjualan
Keuntungan akan datang dari produk yang berhasil terjual. Oleh sebab itu, diperlukan konsinyasi sebagai cara untuk menjual produk secara cepat dengan menitipkannya ke banyak toko.
Dengan meningkatnya keuntungan pasar, diharapkan bisa memajukan omzet perusahaan yang sedang berkembang.
4. Tidak Perlu Membayar Tempat Penyimpanan
Keuntungan selanjutnya untuk pemilik barang dengan melakukan penjualan konsinyasi yaitu tidak perlu membayar untuk tempat penyimpanan.
Perusahaan bisa menghemat biaya tersebut dengan tetap menerima keuntungan dari produk yang terjual.
5. Mudah Monitoring Barang
Dengan adanya konsinnyasi, perusahaan akan lebih mudah mengetahui barang mana saja yang laris dengan barang yang tidak laris di masing-masing pasarnya.
Hal ini sangat bermanfaat untuk perusahaan karena pemilik barang bisa megevaluasi strategi pasar untuk langkah selanjutnya.
Bagi Pemilik Toko (Konsinyi)
1. Tidak Perlu Modal
Jika dilihat dari pengertian konsinyasi, pemilik toko tidak perlu membayar barang yang dititipkan oleh pemilik barang, sehingga tidak perlu mengeluarkan modal untuk mendapatkan komisi penjualan.
Keuntungan lainnya adalah meskipun tidak mengeluarkan modal, ketersediaan produk toko akan semakin bervariasi dan meningkatkan ketertarikan banyak pembeli.
2. Bisa Retur Barang yang Tidak Laku
Pemilik toko tidak perlu pusing jika barang memasuki masa kadaluarsa atau tidak laku terjual, karena barang yang kadaluarsa atau tidak laku dijual bisa dikembalikan kepada pemilik barang. Dengan kata lain, pemilik toko tidak perlu ganti rugi terhadap barang atau produk yang tidak laku.
3. Banyak Variasi Produk Dagang Bikin Untung
Jika kita bertanya apa itu konsinyasi? Sistem ini merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan yaitu menjaga stok barang dan memperbanyak variasi produk.
Konsinyasi menyediakan kedua hal itu yang nanti dapat meningkatkan ketertarikan pelanggan untuk membeli.
Contoh Kasus dari Pengertian Konsinyasi
Dilihat dari pengertian konsinyasi, sistem ini akan saling melibatkan kedua belah pihak, baik pemilik barang (konsinyor) atau pemilik toko (konsinyi).
Agar lebih mudah memahami apa itu konsinyasi, berikut merupakan satu contoh penjualan konsinyasi.
Penjualan konsinyasi ini bisa terjadi ketika seseorang memiliki produk yang belum begitu besar atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi produknya sendiri ingin memasarkan produknya dengan memperluas pasar dan mempromosikan merek dagang yang tercantum pada kemasan, dengan cara menitipkan di warung yang tersebar di banyak titik.
-
Pingback: Apa itu Biaya Implisit dan Eksplisit? Pengertian dan Contoh