Siklus akuntansi sendiri dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan keuangan yang bertujuan untuk identifikasi, analisa, hingga merekam setiap langkah yang diambil dalam operasional perusahaan. Sebelumnya tidak afdol jika kita langsung membahas langsung siklus akuntansi tersebut sebelum mengetahui pengertian dari akuntansi itu sendiri.
Table of Contents
Apa Itu Akuntansi?
Siklus akuntansi masuk ke dalam proses penyusunan laporan keuangan. Tetapi sebelumnya tahukah kamu apa itu akuntansi? Akuntansi adalah suatu proses mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan terjadinya keluar masuk uang dalam sebuah usaha besar maupun kecil atau menengah.
Selain itu, pengertian Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses identifikasi, pelaporan, dan pengukuran informasi keuangan dalam perusahaan dengan begitu memungkinkan seseorang yang menggunakan informasi keuangan tersebut untuk menilai dan mengambil keputusan yang tepat guna kemajuan usaha .
10 Tahapan Akuntansi
Nah setelah mengetahui pengertian Akuntansi, kita akan langsung membahas lebih dalam mengenai akuntansi. Proses penyusunan laporan keuangan dilakukan melalui siklus Akuntansi. Siklus Akuntansi keuangan dimulai dari adanya transaksi keuangan dengan menyertai bukti transaksi. 10 tahapan dalam siklus akuntansi terdiri dari:
1. Bukti Transaksi
Transaksi adalah sebuah kesepakatan antara penjual dengan pembeli untuk menukar barang atau jasa dalam hal keuangan. Sedangkan bukti transaksi berarti suatu bukti dalam bentuk cek, retur, faktur dsb, sebagai bukti menyetujui kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli. Di siklus akuntansi yang pertama ini biasanya akan dikumpulkan dan kemudian dicatat dalam jurnal selama periode 1 bulan.
2. Jurnal
Jurnal adalah sebuah catatan yang dibuat secara teratur dan sistematis tentang kegiatan, peristiwa, atau pemikiran yang terjadi. Dalam akuntansi berarti Jurnal dibuat ketika ada kegiatan/ peristiwa yang membuat uang di perusahaan bertambah maupun berkurang. Di siklus akuntansi jurnal dibagi menjadi 2, yaitu jurnal Khusus dan Jurnal umum. Setelah melalui jurnal, transaksi tersebut akan diposting ke dalam buku besar.
3. Posting Buku Besar
Dalam kegiatan memposting ke buku besar ini, setiap akun transaksi dikelompokkan menjadi satu. Seperti akun kas akan dikelompokkan menjadi satu akun kas, dan seperti akun piutang usaha akan dikelompokkan menjadi satu dengan akun piutang usaha. Setelah akun-akun tersebut dikelompokkan, seorang akuntan harus membuat neraca saldo.
4. Neraca Saldo (Trial balance)
Secara umum neraca saldo adalah kegiatan pencatatan pada transaksi yang meliputi laporan penjualan, biaya, hutang piutang, dan lain sebagainya. Neraca saldo dalam siklus akuntansi dibuat untuk mengetahui saldo akhir dari buku besar. Setelah membuat neraca saldo, akuntan akan membuat AJP atau Ayat Jurnal Penyesuaian.
5. Penyesuaian
Penyesuaian atau AJP ini dilakukan bertujuan menetapkan neraca saldo pada akhir periode untuk menghitung pendapatan dan beban yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.
Baca juga: Pasang Mesin EDC, Biar Bisnis Makin Cuan
6. (NSSD) Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Siklus akuntansi yang ke 6 ini yaitu Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD). NSSD ini adalah daftar dari semua akun dan saldo yang terkandung dari buku besar setelah entri penyesuaian untuk periode akuntansi yang telah diposting. Neraca saldo setelah penyesuaian bertujuan untuk memperbaiki kesalahan dalam proses penulisan keuangan. Namun, laporan ini tidak bisa mendeteksi beberapa kesalahan yang diakibatkan oleh human error seperti kesalahan pada penginputan transaksi yang seharusnya di posting namun ternyata belum terposting.
7. Laporan Keuangan
Dalam siklus akuntansi, laporan keuangan dibuat dalam format dan catatan yang berisi informasi keuangan pada perusahaan dalam periode tertentu. Dengan adanya laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja pada perusahaan. Tujuan lain adanya laporan keuangan ini juga salah satunya adalah, guna evaluasi perkembangan pada perusahaan tersebut.
8. (Closing Entries) Jurnal Penutup
Jurnal penutup atau bisa disebut juga dengan closing entries merupakan bagian dari laporan keuangan yang dibuat di akhir periode, bagian laporan keuangan ini digunakan untuk menutup akun nominal bertujuan untuk menyiapkan neraca pada akhir periode. Siklus akuntansi yang ke-8 ini bertujuan menutup semua akun pada perkiraan akun sementara, sehingga nanti saldonya akan berubah menjadi nol.
9. (NSSP) Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo setelah penutup adalah neraca saldo yang disusun setelah akun nominal atau akun sementara ditutup atau juga di nol kan saldonya dengan cara membuat jurnal penutup. Neraca saldo setelah penutupan berisi akun-akun riil (harta, utang, dan modal), yang dibuat pada akhir periode guna memeriksa keseimbangan jumlah saldo.
10. Ayat Jurnal Pembalik
Nah pada akhir siklus akuntansi yaitu, Jurnal pembalik/ Ayat Jurnal pembalik merupakan jurnal yang membalikkan transaksi yang telah dilakukan di jurnal penyesuaian (adjusting entries). Tujuan jurnal pembalik untuk memudahkan pekerjaan akuntansi pada periode berikutnya (menghemat waktu).
Nah setelah mengetahui, siklus akuntansi diatas tentu sekarang kalian paham tahapan menulis keuangan dalam perusahaan. Dalam mengelola sebuah usaha, kita juga membutuhkan seorang akuntan yang baik. Dengan seorang akuntan yang baik maka perusahaan akan mudah mengetahui keuangan di perusahaannya, sehingga perusahaan bisa menyiapkan strategi baru untuk memajukan perusahaannya.