Anda lulusan akuntansi, dan ingin mencari kerja menjadi akuntan? jika iya, maka simak penjelasan berikut.
Ketika memperoleh undangan untuk mengikuti Interview kerja, tentu banyak ketakutan yang berujung pada banyaknya pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepala. Mulai dari mau pakai baju apa, bagaimana menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar, sampai bagaimana posisi duduk yang baik dan sopan. Karena hal itu kebanyakan orang malah bingung sendiri, sehingga ketika dia mulai interview menjadi gagap kemudian gagal bekerja.
3 Hal yang Harus Dihindari Ketika Interview Sebagai Lulusan Akuntansi
Maka dari itu, hindari 3 hal dalam interview bagi seorang lulusan akuntansi yang membuatnya gagal diterima di perusahaan. Bagaimana kita bisa lolos interview akuntansi?
1. Kurang Wawasan dan Juga Kurang Persiapan
Sebagai lulusan akuntansi untuk lolos interview, salah satu yang dinilai oleh pewawancara adalah sejauh apa wawasanmu. Kebanyakan orang gagal ketika interview dikarenakan pengetahuan yang dimilikinya kurang. Salah satu contohnya, si A tidak mengetahui teknik cara menghitung laba rugi penjualan padahal si A adalah sarjana Akuntansi.
Pengetahuan yang sering dilupakan lainnya sehingga menjadi Boomerang adalah malasnya seseorang mencari tahu perusahaan yang akan dilamar. Terkadang ia juga tidak tau Bergerak dalam bidang apa perusahaan tersebut. Pewawancara biasanya ingin mengetahui seberapa siap seseorang mau melamar di perusahaan mereka.
2. Skill Kurang Optimal
Yang harus dihindari oleh lulusan akuntansi ketika interview selanjutnya adalah skill kandidat yang kurang optimal. Dalam beberapa potensi tentu membutuhkan skill yang kuat dalam bekerja. Seperti seorang Akuntan, biasanya pewawancara akan tertarik untuk memberikan pertanyaan yang bersifat teknis. Pertanyaan yang diajukan akan detail untuk mengungkap seberapa baik skill yang dimiliki oleh anda.
3. Attitude
Attitude yang perlu dihindari oleh seorang lulusan akuntansi ketika interview antara lain:
a. Datang Terlambat
Beberapa kandidat masih saja ada yang datang terlambat. Meski hanya 5 menit, atau 10 menit keterlambatan menurut beberapa pewawancara sesuatu hal bodoh yang tidak termaafkan apalagi hari pertama dia interview kerja. Perlu diingat bahwa interview tidak sama dengan kumpul bersama teman yang terbiasa menggunakan waktu ‘jam karet’. Profesionalitas kandidat diuji saat memulai proses rekrutmen.
Baca Juga: 5 Surat Legalitas Perusahaan yang Wajib Dimiliki Pengusaha
Anda akan ditandai ketika terlambat saat proses rekrutmen dimulai. Logikanya, belum direkrut saja sudah berani terlambat bagaimana nanti setelah bekerja. Oleh sebab itu seorang akuntansi perlu, menyiapkan diri minimal sebelum tes dimulai sangatlah dianjurkan.
b. Salah Kostum
Salah satu yang sering menggagalkan seseorang lulusan akuntansi ketika interview adalah ketika mereka dianggap kurang dapat menempatkan diri. Caranya berpakaian dapat juga menunjukkan bagaimana ia menempatkan diri dalam sebuah kondisi. Jika perusahaan tempat anda diundang merupakan perusahaan multinasional, maka gunakan pakaian kantor yang rapi dan yang sekiranya cocok sesuai bidangmu yaitu akuntansi. Jangan sampai terlihat mencolok karena salah kostum, jadilah mencolok karena kompetensi dan performance diri.
c. Tidak Percaya Diri
Memang sih, bentuk kepercayaan diri susah untuk dibangun. Walau terkadang awalannya percaya diri namun ketika masuk ke ruang interview, seketika rasa percaya diri itu hilang entah kemana. Jika anda memiliki karakter seperti itu, anda bisa mencoba melakukan 3 hal ini:
- Persiapkan fisik dan mental sebaik mungkin
- Berdoa sebelum masuk keruangan
- Lakukan dengan santai, apapun hasilnya setidaknya itu membuat anda menjadi berpengalaman dalam menghadapi interview akuntansi.
d. Menanyakan Pertanyaan yang Salah
Biasanya di akhir interview, pewawancara akan memberikan kesempatan untuk bertanya suatu hal. Berhati-hatilah, karena bisa jadi ini menjadi salah satu penyebab mengapa anda gagal saat wawancara kerja. Maka pintar-pintarlah membuat pertanyaan yang membuat anda dinilai memang ingin sekali bekerja di perusahaan tersebut.
e. Berbohong
Banyak kasus yang pewawancara jumpai adalah membohongi perusahaan melalui CV. Banyak kandidat yang berbohong melalui resumenya sehingga terlihat penuh kegiatan dan tidak ada waktu untuk menganggur. Seorang pewawancara dapat melacak kebohongan yang sengaja dibuat. Terlebih pewawancara handal atau psikolog tentu memiliki pengetahuan, skill, dan pengalaman sendiri menghadapi kandidat yang berbohong. Kebohongan mudah sekali dilacak melalui gestur tubuh.
f. Tidak Cukup Impresif
Bagi anda yang memiliki kepribadian introvert, jangan takut terlebih dahulu. Jujurlah mengenai kepribadian mu kepada pewawancara. Banggalah dan biarkan pewawancara menanyakan hal-hal yang kira-kira sesuai dengan anda. Menjadi sosok Impresif bukan sesuatu hal yang sangat sulit, strategi yang dapat dipakai adalah dengan membuat resume yang menarik. Dan usahakan untuk berbicara dengan tenang dan tidak kaku.
Baca Juga: Siklus Akuntansi: Pengertian dan 10 Tahapan Akuntansi
g. Fokus Pada Gaji
Gaji merupakan salah satu faktor mengapa kita mendaftar di Perusahaan. Namun jika terlalu fokus pada gaji, ternyata tidak disukai para pewawancara kerja. Hal ini karena mereka menilai anda semata-mata hanya bekerja untuk mencari uang tanpa peduli apakah anda akan ikut berkontribusi atau tidak kepada perusahaan.
Untuk mengatasi hal ini adalah dengan menitikberatkan jawaban kepada keterampilan dan perilaku anda sehingga pewawancara menilai anda sebagai kandidat terbaik. Tidak perlu mengkhawatirkan tentang gaji, karena setiap perusahaan memiliki rentan gaji yang telah ditentukan.
h. Terlalu Berlebihan Dalam Menonjolkan Diri
Proses interview terlebih interview akuntansi merupakan salah satu ajang menonjolkan kemampuan, namun hal tersebut harus dilakukan secara profesional dan proporsional sehingga tidak tampak berlebihan. Beberapa pewawancara kerja umumnya tidak menyukai kandidat yang berlebihan. Langkah aman yang dapat dilakukan oleh seorang lulusan akuntansi adalah menginformasikan kemampuan anda sesuai dengan posisi yang diincar yaitu akuntansi, meskipun memiliki kelebihan di bidang lain.
Setelah membaca 3 hal yang harus dihindari ketika melakukan interview akuntansi tersebut, tentunya kita harus segera mempersiapkan diri dengan baik. Kita memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup mumpuni, jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan bagaimana cara untuk mencapai perusahaan impian kita.