Menjadi seorang marketer startup bukanlah hal mudah. Ditambah lagi jika posisi perusahaan berada pada tahap peralihan dari persiapan produk menuju peluncuran produk.
Hal tersebut akan semakin sulit jika kita tidak dibekali dengan ilmu marketing yang saat ini berkembang pesat mengikuti kemajuan teknologi. Lalu apakah ada langkah khusus bagi marketing di perusahaan startup? Berikut penjelasannya.
Table of Contents
Apa itu Marketing Startup?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai marketing pada perusahaan startup, mari kita bahas definisi marketing itu sendiri. Marketing merupakan sebuah kegiatan pemasaran produk terhadap target market. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dalam berbagai cara tergantung dari strategi yang sudah dibuat. Seperti promosi, pengembangan produk terhadap permintaan pasar, penjualan, distribusi, dan lainnya.
Selain itu, marketing memiliki peran penting dalam kemajuan bisnis, jika dianalogikan posisi marketing menjadi ujung tombak suatu perusahaan.
Dengan demikian, pembentukan strategi marketing pada setiap perusahaan dibutuhkan untuk memperinci ujung tombak agar tepat sasaran dan hal ini menjadi kunci bagi kemajuan perusahaan.
Apa itu Perusahaan Startup?
Jika diterjemahkan dari bahasa inggris, startup artinya memulai atau merintis. Dari sini dapat kita pahami perusahaan startup adalah sebuah usaha rintisan yang baru didirikan oleh satu orang atau lebih untuk mengembangkan suatu produk/layanan pada bidang teknologi.
Perusahaan startup biasanya memiliki 3 aspek didalamnya, yaitu pendiri (founder), pemilik dana (investor), dan produk/layanan.
Baca juga: Pembukuan Akuntansi untuk Usaha Kecil hingga Menengah (UKM)
Dalam ketiga aspek tersebut, penting bagi pemilik perusahaan dan tim untuk menciptakan inovasi pengembangan produk, hal tersebut akan menarik investor dalam menyumbangkan sebagian uangnya untuk mendanai perusahaan startup yang memiliki prospek baik. Dari sini lah, peran marketing sangat penting dalam pengenalan brand hingga penjualan produk dan layanan.
Langkah & Strategi Marketing Startup
Minat pasar pada produk dan layanan startup dinilai akan meningkat seiring berkembangnya teknologi. Hal ini akan menjadikan persaingan bisnis semakin ketat. Diperlukannya produk yang baik serta pemasaran yang tepat untuk menyeimbanginya.
Sebelum melakukan peluncuran produk, perusahaan startup harus mempersiapkan langkah dan strategi marketing yang tepat agar bisa memenangkan pasar dalam persaingan. Berikut langkah dan strateginya.
1. Pastikan Produk/Layanan Sudah Siap
Dalam meluncurkan sebuah produk, hal yang penting untuk diperhatikan adalah kesiapan dari produk/layanan tersebut. Karena pada awal peluncuran, diharapkan klien yang pertama kali menggunakan produk tersebut bisa memiliki pengalaman yang luar biasa.
Secara langsung, pengalaman pertama dalam penggunaan produk/layanan akan berdampak panjang terhadap penilaian kualitas produk/layanan di pasarnya.
2. Marketer Startup Wajib Kuasai Product Knowledge
Product Knowledge atau pengetahuan produk/layanan yang diluncurkan sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh seorang marketer.
Nantinya ini akan terus beriringan dengan deskripsi pekerjaan seorang marketer dalam penjelasan serta penawaran produk/layanan kepada calon klien.
3. Ketahui Customer Profile sebagai Target Market
Sebelum melakukan strategi marketing, diperlukan riset berupa target pasar. Hal ini diperlukan untuk mengoptimalkan strategi marketing agar tepat sasaran sesuai rencana. Target pasar sendiri memiliki beberapa segmen, diantaranya:
Segmen Demografi
Segmen demografi adalah sebuah cara pembagian pasar yang biasa dilakukan berdasarkan spesifik manusia secara umum. Hal ini menjadi langkah awal suatu perusahaan startup untuk menentukan target pasar terhadap suatu produk. Selain itu, hal ini diperlukan untuk pemasaran sebuah produk pada konten. Pada segmen demografi dilakukan pemilihan terhadap:
- Usia
- Jenis Kelamin
- Pendidikan
- Status Perkawinan
- Ras
- Agama
Segmen Psikografi
Segmen psikografi adalah cara pembagian pasar yang dilakukan dengan melihat kebiasaan atau cara pikir seseorang terhadap suatu hal. Biasanya pemilihan ini dilakukan untuk perusahaan startup yang mencari target komunitas atau perkumpulan tertentu, dan memiliki suatu minat yang berhubungan dengan produk/layanan. Pada segmen psikografi dilakukan pemilihan terhadap:
Baca juga: Awas Dampak Resesi 2023! Begini Cara Menghadapinya
- Kepercayaan
- Hobi
- Gaya Hidup
- Karakteristik
Segmen Geografis
- Negara
- Kota atau Kabupaten
- Lokasi Strategis
- Kondisi Iklim atau Cuaca
4. Lakukan Marketing Funnel
Jika semua persiapan sudah siap, maka langkah selanjutnya yaitu membuat strategi marketing tepat bagi perusahaan startup. Dalam berbagai macam sektor bisnis, biasanya perusahaan menggunakan metode strategi marketing funnel.
Strategi marketing funnel ini pun dinilai efektif bagi perusahaan startup sebagai alur untuk memastikan berjalannya pemasaran produk hingga memastikan pengguna bertahan dalam pemakaian produk. Perhatikan gambar berikut ini berikut penjelasannya.
Awareness
Tidak dipungkiri, pengakuan publik terhadap suatu produk sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan customer terhadap perusahaan.
Brand Awareness atau usaha meningkatkan popularitas produk/layanan kepada publik merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebuah perusahaan.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan popularitas perusahaan melalui Search Engine Optimization (SEO), Instagram & Facebook Ads, konten interaktif di LinkedIn, hingga Co-Branding untuk pembuatan creative campaign.
Interest & Consideration
Setelah usaha meningkatkan popularitas produk berhasil, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membangun ketertarikan akan produk atau layanan.
Baca juga: Analisis Laporan Keuangan Kunci Strategi Perusahaan
Dalam peluncuran produk atau layanan startup, perusahaan disarankan untuk menyediakan produk atau layanan gratis yang bertujuan untuk membentuk pengalaman luar biasa bagi customer. Jika customer dirasa puas dengan produk yang telah dicoba, hal tersebut akan memperbesar kemungkinan customer tertarik akan produk tersebut.
Retention
Pembelian produk atau layanan sudah terjadi, tapi hal itu bukan langkah akhir dalam marketing perusahaan startup. Langkah selanjutnya adalah perusahaan harus menekan angka kepergian customer.
Optimalkan penggunaan newsletter untuk memberikan insight secara berkala kepada customer. Berikan informasi yang informatif dan hindari kesan spamming dengan memanfaatkan headline yang interaktif pada pesan.
Perusahaan juga bisa meminta penilaian kepada customer terhadap kualitas produk dan layanan yang telah diberikan, sebagai bahan evaluasi perusahaan.
Advocacy
Setelah alur penjualan dan pelayanan produk startup sudah sesuai dengan rencana, perusahaan bertugas untuk mempertahankan nilai yang didapat atau bahkan menaikan penghasilan perusahaan.
Sediakan forum berita khusus yang berisi hasil penilaian customer atau testimoni yang didapat. Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan orang lain sebagai calon customer untuk meyakinkan dirinya menggunakan produk dan layanan perusahaan.
-
Pingback: 6 Tips Customer Service pada Bisnis: Wajib Baca! - Vobis