Saat ini, kebutuhan akan sapi dan dagingnya terus meningkat, terlebih menjelang hari raya idul adha harga hewan ini akan semakin meningkat. Peningkatan harga ini lah yang bisa menjadi peluang untuk bisnismu, terlebih bagi kamu yang memang sudah punya niatan dari awal untuk membangun sebuah peternakan sapi potong.
Sebelum membahas cara yang benar dalam memulai bisnis ternak sapi ini, kamu perlu tau kenapa ternak sapi merupakan peluang bisnis yang besar dan mudah?
Kenapa Harus Ternak Sapi?
Pada masa ini, masyarakat senang mengkonsumsi daging terutama daging sapi. Meningkatnya jumlah permintaan ini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Padahal, pasokan daging dalam negeri belum terpenuhi. Hal ini dapat kita lihat dalam program swasembada sapi potong yang seharusnya dicapai pada tahun 2010, dimundurkan menjadi 2014.
Mundurnya target ini jelas bermakna jumlah populasi sapi potong dalam negeri belum bisa memenuhi 90% dari kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini lah yang membuka peluang bisnis bagi kamu yang ingin beternak sapi potong.
Baca juga: Pahami Cara Menghitung HPP Makanan: Hindari Kerugian Bisnis F&B
Tips Memulai Bisnis Ternak Sapi
Ada 6 tips untukmu memulai bisnis ternak sapi, apa saja itu? simak berikut ini.
1. Gali Banyak Informasi Sebelum Beternak
Sebelum memulai bisnis ternak sapi sebaiknya, kamu perlu mencari lebih banyak wawasan dan informasi mengenai beternak dengan baik dan benar. Jangan sampai di tengah perjalanan kamu malah bingung sendiri karena, belum menguasai teknik memelihara sapi.
Selain memelihara sapi, hal yang tak kalah penting juga adalah wawasan kamu mengenai pemasaran sapi potong dan bagaimana ciri memperoleh bibit sapi yang bagus dan unggul untuk dipelihara.
Karena meskipun peluang bisnis ternak sapi sangat besar, tapi ketika kita bodoh dalam mengelolanya maka tidak akan ada hasilnya. Tentunya kamu tidak mau bukan, jika isnis yang kamu rintis malah jatuh bangkrut hanya karena kamu tidak bisa mengelolanya. Modal yang telah kamu keluarkan akan sia-sia.
2. Mengetahui Cara Beternak yang Baik
Kunci keberhasilan beternak yaitu memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai, cara yang baik memelihara sapi. Dengan memiliki ilmu yang baik ini pula, kita menjadi tau menyangkut pemberian pakan pada ternak. Sapi adalah makhluk hidup yang apabila diberi pakan dan dirawat dengan baik, pasti akan mengalami pertumbuhan yang baik pula.
Sebaliknya, jika tidak dirawat dengan baik, bisa sapi yang kamu pelihara itu mati dan akhirnya kamu mengalami kerugian. Peternak yang baik tidak akan malu untuk bertanya dengan peternak lain yang sudah berpengalaman. Selain itu juga, peternak yang baik tidak akan malas untuk terus belajar demi kemajuan peternakannya.
3. Memulai Usaha Dari Skala Kecil
Sebesar apapun peluang bisnis yang ada, tidak ada usaha instan ketika baru memulai bisnis. Meskipun memiliki modal besar pula, bukan sebuah jaminan usaha yang dilakukan akan berjalan lancar. Perlu diingat, bahwa tidak ada yang instan di dunia ini. Kenapa aku sebut beternak sapi ini merupakan sebuah peluang bisnis yang mudah?
Karena beternak sapi, bisa dimulai walau dengan jumlah sapi 2-4 ekor. Dengan beternak kecil-kecilan ini, kamu juga bisa sambil belajar merawat, mengelola, serta belajar akan dipasarkan dimana jika sapi-sapimu sudah beranak banyak nanti.
Banyak peternak yang sudah berhasil dengan tips 3 ini, kini sapi peternak itu sudah mencapai puluhan ekor.
4. Memulai Usaha Pada Waktu yang Tepat
Jika di benak kamu muncul pertanyaan, kapan waktu terbaik untuk memulai usaha pembibitan maka jawabannya yang tepat adalah saat ini. Jumlah pembibitan di Indonesia sangat minim, di buku yang pernah aku baca jumlah perusahaan yang membibit sapi tidak lebih puluhan perusahaan.
Dan itu berarti di negara sebesar ini sangat sedikit bukan? Kebanyakan peternak kecil, melakukan pembibitan hanya untuk usaha sampingannya.
Baca juga: Menghitung PPh: Cara Hitung PPh Berdasar UU HPP Baru
Beda dari pembibitan, bisnis penggemukan sapi kebanyakan dimulai di waktu-waktu tertentu. Tergantung pada kebutuhan daging sapi besar. Biasanya di waktu-waktu tertentu harga sapi dapat melambung tinggi. Seperti menjelang hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Tahun Baru, dsb.
Usaha penggemukan sapi ini bisa kamu mulai sekitar 6-7 bulan sebelum hari besar tersebut. Namun, sebenarnya peternak bisa melakukan penggemukan sapi setiap hari, karena masyarakat membutuhkan daging sapi tidak hanya di hari hari besar itu saja, tapi setiap hari.
5. Mengembangkan Usaha dari Keuntungan yang Diterima
Peluang bisnis ternak sapi ini sangat besar, walau dengan modal terbatas bukan lah sebuah hambatan untuk mengembangkan ternakmu. Kamu dapat menggunakan sedikit keuntungan dari bisnis kecilmu untuk membeli sapi lagi.
Atau, kamu juga bisa menggunakan semua keuntungan dari ternakmu untuk semakin memperbanyak sapi. Jika sapi yang kamu pelihara sudah banyak, kamu bisa menikmati keuntungan hasil membangun ternak sejauh ini.
6. Mencatat Setiap Kegiatan yang Terjadi di Peternakan
Dengan mencatat apa saja yang terjadi di peternakan seperti transaksi sapi, pembelian sapi, sapi mati, pembelian pakan, pengurangan sapi tidak layak, dan lain sebagainya. Kamu dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang terjadi pada usahamu.
Catatan ini bisa membantumu menyusun strategi untuk semakin memajukan bisnis ternak sapi. Begitu pentingnya pencatatan setiap hal di sebuah usaha. Jarang orang lain tau, bahwa pencatatan merupakan kunci kesuksesan bisnismu.
Keuntungan dan Kelemahan Beternak Sapi
Tak usah ditanya, peluang bisnis ternak sapi ini tentunya sangat menggiurkan untuk dicoba. Selain karena penghasilannya yang besar ketika kita pintar mengelolanya, beternak sapi juga mudah dilakukan.
Banyak peternak sapi kecil maupun besar sudah merasakan keuntungan dari ternaknya dan merasakan bahwa bisnis ternak sapi ini sangat menjanjikan. Keuntungan dari beternak sapi sendiri adalah seperti berikut:
- Kebutuhan manusia akan daging sapi terus meningkat dan berkesinambungan
- mempunyai peluang bisnis cukup besar, karena banyak peternak sapi yang belum intensif dalam mengelola bisnis ternaknya.
- Harga jual sapi tinggi dan bisa melambung tinggi di hari-hari besar tertentu, dsb.
Meskipun beternak sapi memiliki keuntungan yang banyak, tetap tidak menutup kemungkinan beternak sapi juga memiliki kelemahan atau kendala. kendala dalam beternak yaitu sulitnya memperoleh bakalan sapi. Hal ini karena pembibitan di Indonesia kurang intensif, kebanyakan masyarakat beternak sapi hanya sebagai usaha sampingan.
Selain itu pengetahuan peternak juga kurang, mereka tidak tahu cara pemberian pakan pada sapi yang baik. Jenis pakan yang sering berganti dengan jumlah nutrisi tidak memenuhi kebutuhan menyebabkan penurunan kualitas reproduksi. Walaupun begitu, dengan adanya kendala seperti ini akan membuat kita belajar bagaimana mengelola ternak sapi dengan baik.