Pembukuan akuntansi yang optimal dapat menjadi kunci keberhasilan bagi pelaku Usaha Kecil hingga Menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis. Padahal, dengan adanya pembukuan keuangan akuntansi untuk usaha kecil hingga menengah, pelaku usaha dapat mengetahui kesehatan bisnis dan melihat untung rugi yang didapat. Dengan ini, diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dapat merancang strategi yang maksimal untuk kemajuan bisnis.
Table of Contents
Apa itu Pembukuan Akuntansi?
Pembukuan akuntansi merupakan sebuah catatan transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran atau pemasukan keuangan suatu perusahaan.
Di dalam proses pembukuan keuangan terdapat beberapa laporan, mulai dari modal usaha, laba rugi, hutang piutang, arus kas, hingga stok barang. Pembukuan ini dilakukan secara rutin dan disesuaikan dengan informasi bukti transaksi yang ada.
Manfaat Pembukuan Keuangan
Hadirnya pembukuan akuntansi bertujuan untuk membantu para pelaku Usaha Kecil hingga Menengah (UKM) untuk mengelola keuangan, agar dapat terus mengembangkan usahanya dalam persaingan bisnis dalam pasar.
1. Membuat Strategi Bisnis
Adanya pembukuan keuangan, perusahaan bisa melihat data secara detail arus kas berjalan hingga laba rugi perusahaan. Dengan data keuangan perusahaan tersebut, para pelaku usaha dapat menghubungkannya dengan aspek lain yang sekiranya mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Sehingga hal ini dapat membantu pelaku usaha dalam mengambil keputusan yang tepat untuk strategi bisnis.
Baca juga: Analisis Laporan Keuangan Kunci Strategi Perusahaan
2. Melihat Riwayat Transaksi
Pembukuan akuntansi akan mencatat semua transaksi perusahaan secara detail dengan melampirkan bukti transaksi.
Para pelaku usaha dapat dengan mudah mengevaluasi transaksi untuk pengecekan berkala guna menghindari kesalahan perhitungan ataupun transaksi yang terlewat. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya human error yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan.
Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, saat ini para pelaku usaha bisa menghindari hal tersebut dengan mencatat pembukuan usaha menggunakan sistem akuntansi Vobis.
Vobis dapat membantu para pelaku usaha dalam melakukan pembukuan otomatis dengan hasil akurat dan tepat, sehingga terhindar terjadinya human error. Selain itu, riwayat transaksi perusahaan dapat dilihat dengan mudah melalui fitur yang tersedia.
3. Bahan Pencari Modal
Dengan adanya catatan profit perusahaan yang sehat pada pembukuan, perusahaan dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk investor dalam penanaman modal usaha.
Selain itu, perusahaan bisa menggunakan laporan akuntansi keuangan yang tercatat untuk bahan pertimbangan bank dalam memberikan pinjaman sebagai penentu jumlah nominal yang akan dikeluarkan bank untuk perusahaan.
The only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking. Don’t settle.
Cara Membuat Pembukuan Akuntansi
Memulai pembukuan keuangan yaitu dengan menyiapkan data yang sudah ada. Dimulai dari neraca awal hingga terjadinya transaksi. Data tersebut akan digunakan sebagai angka awal.
1. Membuat Neraca Awal
Pembuatan neraca awal digunakan untuk perusahaan yang transaksinya berjalan cukup lama, dengan ada atau tanpa adanya riwayat transaksi tercatat sebelumnya.
Dengan membuat neraca awal, pelaku usaha diarahkan untuk mencatat saldo terakhir perusahaan seperti modal, kas, hutang piutang, aset, dan lainnya. Serta tidak mencatat detail transaksi sebelum dilakukan pembukuan.
2. Mengumpulkan Bukti Transaksi
Dalam membuat pembukuan akuntansi tanpa menggunakan sistem, mengumpulkan bukti transaksi merupakan langkah awal. Langka ini cocok bagi usaha baru atau usaha yang transaksinya masih sedikit.
Dalam menjalankan usaha, aktivitas pengeluaran hingga pemasukan memerlukan bukti transaksi agar terhindar dari kecurangan maupun kesalahan perhitungan.
Bukti transaksi didapat dari aktivitas penjualan maupun pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan mengumpulkan bukti transaksi, perusahaan dapat lebih mudah melakukan pencatatan akurat, menghindari terlewatnya transaksi saat pembukuan mulai dibuat.
3. Buku Kas Utama
Buku kas utama merupakan hal penting bagi perusahaan. Dengan adanya buku kas utama, pemilik usaha dapat melihat jumlah keuntungan atau kerugian yang didapat oleh perusahaan. Sehingga memudahkan pemilik usaha melihat posisi perusahaan serta membantu dalam pengambilan keputusan untuk strategi perusahaan.
4. Pengeluaran, Pemasukan, dan Laba Rugi
Dalam mencatat pembukuan akuntansi, pemilik usaha diharuskan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan yang ada. Pencatatan ini dilakukan secara detail dengan melampirkan bukti transaksi tersebut.
Mencatat pengeluaran, dapat membantu pemilik usaha mengetahui modal yang terpakai dalam menjalankan usaha.
Baca juga: Apa itu Biaya Implisit dan Eksplisit? Pengertian dan Contoh
Pencatat pemasukan akan membantu pemilik usaha mengetahui hasil penjualan produk atau jasa. Serta membantu pemilik usaha untuk menganalisa produk terjual dalam menentukan strategi bisnis.Dari perhitungan pengeluaran dan pemasukan tersebut, dapat dilihat laba rugi perusahaan. Hal tersebut membantu pemilik usaha untuk menentukan strategi dalam menaikan keuntungan perusahaan.
5. Membuat Stok Barang
Pembukuan akuntansi tidak hanya melakukan perhitungan keuangan saja, tetapi pembuatan stok barang wajib dilakukan agar dapat menghitung dan memantau stok barang.
Membuat stok barang dilakukan dengan cara mencatat nama barang dan jumlah barang yang disesuaikan dengan fisik barang. Dengan data tersebut pelaku usaha dapat lebih mudah melakukan pengecekan persediaan barang baik data maupun fisik.
Pentingnya Pembukuan Akuntansi
Pembukuan akan sangat diperlukan bagi pelaku Usaha Kecil hingga Menengah (UKM). Dalam pembuatan pembukuan akuntansi diperlukan persiapan data yang akurat guna mengetahui kondisi perusahaan yang real. Hindari kesalahan perhitungan yang berakibat fatal, dengan membuat pembukuan yang akurat dan praktis dengan menggunakan Software Akuntansi Vobis.
-
Pingback: Mau Jadi Marketing Startup yang TOP? Begini Caranya - Vobis
-
Pingback: Pasang Mesin EDC, Biar Bisnis Makin Cuan - Vobis
