Saat ini, daging ayam merupakan salah satu daging yang difavoritkan hampir semua warga di Indonesia. Karena kebanyakan orang Indonesia suka memakan daging ayam, selain karena harganya terjangkau daripada daging-daging hewan lain. Daging ayam banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Jumlah penduduk yang terus bertambah dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi, menyebabkan permintaan terhadap daging ayam terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, ternak ayam potong adalah salah satu peluang usaha yang sangat wajib dicoba.
Peluang Usaha Ternak Ayam Potong
Ternak ayam potong mempunyai prospek pasar yang sangat baik. Hal ini ditandai oleh produk ayam potong yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat turut memperbesar peluang usaha ternak ayam potong ini.
Dari segi keuntungan, ternak ayam potong ini cukup memberikan keuntungan yang besar dan relatif singkat. Sepanjang pemeliharaannya dengan cara dan prosedur yang benar.
Baca Juga: Bangun Usaha Sendiri Mulai Sekarang! Karyawan Wajib Baca!
Sebelum memulai usaha ternak ayam potong, sebaiknya peternak memperhatikan beberapa hal sehingga mengurangi resiko kerugian dalam usaha. Resiko dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti contohnya performance ayam, harga jual ayam yang fluktuatif, lingkungan sosial dan aspek non teknis.
Jadi apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak ayam potong? simak berikut.
1. Performance Ayam
Performance ayam dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu penyakit, kondisi cuaca, kualitas DOC, kualitas pangan yang fluktuatif, dan manajemen pemeliharaan. Bagian manajemen pemeliharaan merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi performance ayam
Biasanya yang menjadi patokan utama performance adalah FCR karena 70% biaya produksi adalah dalam masalah pakan. Semakin bagus performance, berarti biaya produksi semakin kecil sehingga keuntungan yang didapat semakin besar.
Tetapi, terkadang usaha bisa mengalami kerugian jika performance ayam tidak bagus, jika begitu tingkat kematian ayam menjadi tinggi. Sehingga menyebabkan, biaya pakan dengan bobot harga ayam tidak sebanding.
2. Fluktuasi Harga
Nomor dua yang harus kamu perhatikan dalam melakukan usaha ternak ayam potong adalah fluktuasi harga setiap tahun. Kondisi ini harus dipahami oleh para peternak, terlebih peternak baru. Jangan sampai kamu kaget berlebihan saat menghadapi masalah tersebut.
Usaha bisa rugi jika harga ayam potong rendah, dengan harga rendah tersebut membuat penghasilan dari penjualan ayam tidak bisa menutupi biaya yang kamu keluarkan ketika masih di masa proses memelihara ayam. Atau intinya harga ayam yang kamu pelihara rendah, sehingga tidak bisa mengganti modal untuk pakan ayam tersebut.
3. Aspek Lingkungan
Tak hanya dalam usaha ternak ayam potong, apapun usaha yang akan kamu bangun, aspek lingkungan dan sosial akan sering ditemui. Aspek ini seperti pencurian, demo dalam masyarakat karena bisa jadi pencemaran yang dihasilkan dari ternak ayam potong yaitu baunya yang tidak sedap mengganggu warga atau tetangga kamu.
Apalagi jika kamu punya tetangga yang galak hehe. Solusi dari masalah seperti ini adalah dengan menempatkan peternakan kamu di tempat yang jauh dari pemukiman masyarakat.
Dan supaya terhindar dari pencuri kamu perlu memastikan keamanan di kandang. Seperti menaruh cctv atau, kamu bisa juga berpatroli setiap malam di sana, sambil mengisi waktu luangmu di malam hari. Oke, yang terakhir itu hanya bercanda, tapi jika kamu mau lakukan saja.
4. Aspek Non Teknis
Aspek terakhir ini diartikan sebagai aspek yang tidak bisa kita prediksi. Aspek ini seperti mencangkup bencana alam yang terjadi secara mendadak, dan tanpa persiapan seperti banjir, gempa, gunung meletus, tsunami, dan lain sebagainya.
Dengan adanya sesuatu hal yang tidak bisa kita prediksi ini, sangat baik jika kita dapat mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari. Seperti pemilihan tempat yang jarang terjadi bencana, kekokohan kandang, dan kandang cadangan yang mungkin saja kita butuhkan ketika terjadi sesuatu yang darurat.
Kesimpulan
Walau 4 hal itu terlihat sepele, tetapi betapa pentingnya jika kita selalu waspada dalam hal apapun, terutama dalam membangun usaha. Kamu tentu tidak mau bukan, jika usaha yang baru kamu bangun langsung kandas begitu saja karena lalai dengan 4 hal tadi?